Permisi, kak.. Numpang Promo ceritaku ya: Sang Tahanan (Psikologis-Dark Romance), Sekretaris Bos (Romantis Komedi), Anak Baik (Psikologis-Dark Romance) dan Kekasih Sengklekku (Romantis Komedi). Aku tunggu kehadirannya ya. Terima kasih...

Haii!! Kalau ada waktu mampir yuk ke cerita aku "Lily and her life #JoyJadiBuku2" saling readback juga boleh banget!

Terjebak Dalam Rasa Nyaman Sudah terlalu lama kita terjebak pada keadaan rasa nyaman yang melenakan. Membiarkan hati menebak-nebak perasaan. Tentang kita, sebenarnya kita ini apa? Dua anak manusia yang saling jatuh cinta atau dua anak manusia yang hanya sedang merasa menemukan tempat yang nyaman untuk memulangkan rasa kesepian? Kamu tidak pernah kunjung memberi kepastian. Sedang aku tidak cukup keberanian untuk mempertanyakan. Selama ini, aku hanya menyerahkan pada waktu untuk menjawab setiap tanya di dalam kepala. Berharap, kita segera menemukan jawaban yang tepat tentang tanya, "Kita ini apa?" Jika kita hanya sebatas teman, lalu mengapa setiap berada di dekatmu aku merasa aman? Jika kita hanya sebatas teman, lalu mengapa setiap jauh darimu aku merindukan? Jika kita hanya sebatas teman, lalu mengapa setiap kamu berdekatan dengan yang lainnya, aku merasa cemburu seperti perasaan kepada pasangan? Jika kita hanya sebatas teman, lalu salahkah jika kepadamu aku benar-benar menaruh perasaan lebih dari seorang teman? Di luar dugaan. Aku tidak pernah merencanakan ingin jatuh cinta kepadamu. Tapi lama-kelamaan, seiring berjalannya waktu, kedekatan kita ku salah artikan. Aku mulai menyadari bahwa aku menyayangimu, lebih dari sebatas teman. Entah kapan tepatnya perasaan ini mulai berubah. Ternyata sulit untukku menahan agar tidak sampai jatuh cinta. Ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang, bahwa jatuh cinta memang tidak bisa direncanakan kepada siapa. Bahkan kepada seseorang yang kita sendiri begitu ingin untuk menahannya. Aku mengenal baik perangaimu. Aku mengenal baik kebiasaanmu. Aku mengenal baik ingin-inginmu. Aku mengenal baik masa lalumu. Aku mengenal baik senyum dan sedihmu. Aku mengenal baik kesukaan dan ketidaksukaanmu. Aku mengenal baik mimpi-mimpi masa depanmu. Aku telah cukup banyak hafal dengan apa pun yang ada pada dirimu. Tapi aku takut, jika selama ini ternyata hanya aku yang merasa jatuh cinta, sedang kamu hanya menganggapku teman biasa. Dulu, aku selalu percaya bahwa cinta tidak selalu butuh status hubungan, melainkan hanya butuh komitmen yang disepakati bersama. Tapi, ternyata aku keliru. Ternyata cinta butuh pamrih, cinta butuh ketegasan, cinta butuh kepastian. Meski, awalnya takut jika ternyata aku jatuh cinta sendirian saja tapi aku harus memberanikan diri, untuk setidaknya mengakui. Aku tidak ingin terdoktrin cinta harus selalu disembunyikan, disimpan sendirian agar tetap aman. Aku rasa, setiap orang berhak mendapatkan jawaban atas kepastian perasaannya. Kepadamu, aku akan bertanya. Kita ini apa? Siapa? Dan, bagaimana? (S.A)

kuy

🍂___Senja baru saja pulang An, dan mungkin ia tak kan pernah lagi menemui mu. Cukup sekali saja kau membingkai temu sebelum semuanya terlupakan. Atau rindu yang masih membasah, terbiarkan kering di letih nya penantian. Usah bertanya kemana Atau angin akan membawa rintih mu ke penghujung masa Dan selamanya, pucuk yang sempat mekar Kini terdiam mengunci air mata Pulanglah An, Gelap mulai menukar dingin Seperti enggan mu melepas dekap___🍂

kalau boleh tau, asli Bali kah?